Selasa, 22 Maret 2016

Kita ?

Sebuah Kisah untuk sebuah nama.
Jatuh cinta kepadamu begitu menyenangkan,
Seperti meringkuk dalam selimut hangat pada
malam yang hujan.Seperti menemukan keping
terakhir puzzle yang sedang kau susun.
Cinta ini sudah berada tepat di tempat yang
seharusnya,di ruang hatimu dan hatiku.
Namun mengapa resah justru merajai kita?
Padahal katanya cinta sanggup menjaga.
aku ingin kau tau,diam-diam,aku selalu menitipkan
harapan yang sama ke dalam beribu" rintik hujan.
aku ingin hari depanku selau bersamamu.
Aku mencintaimu selalu..
Dan mereka tak perlu tau..

Saat berbagi waktu berdua, tak pernah ada aku atau kamu
Yang ada hanya kita
Yang ada hanya keyakinan tentang kita
Jadi jangan pernah libatkan mereka tentang kita
Hanya aku dan kamu yang tahu bagaimana kita
Aku yang teguh dengan keyakinanku terhadapmu
Begitu juga kamu dan keyakinanmu terhadapku
Tapi saat mereka masuk dan mengusik keyakinan kita
Itu akan jadi akhir kisah kita
Tak akan ada lagi tentang kita
Yang ada hanya aku dan kalian
Atau kamu dan kami
Karena mereka akan menghapus keyakinanmu tentang aku
Dan tak akan peduli tentang keyakinan tulusku padamu
Dan demi kita
Aku tak akan menyerah pada mereka
Sekalipun mereka berkata ini demi kita
Buatku tak ada tempat untuk mereka diantara kita
Dan jika kamu pun tetap memaksa ini demi kita
Aku akan dengan lantang berkata
Ucapkanlah selamat tinggal untuk kita selamanya

Selasa, 23 Februari 2016

Rahasia Jati Diri

Ada hari, dimana kita merahasiakan bagian-bagiannya. Membungkusnya dengan merdu, dengan hangat mentari,merahasiakan sesuatu yang tanpa kita sadari.
Mari berbagi sesuatu yang belum
terungkap, atau tak pernah terungkap dan mari kita bicarakan.

Tersenyumlah sejenak. bukankah senyum juga adalah rahasia ? merahasiakan sesuatu dalam hidup manusia.
Pandai – pandailah kau menerkanya.
senyumanmu juga rahasia jati dirimu.
Bahwa tak selalu senyuman itu adalah "kebahagiaan”. Benarkan.
Dan bersyukurlah jika memang seperti itu, senyum juga adalah kepahitan yang
terbiaskan. Dan bersabarlah untuk itu.

Senyumanmu adalah rahasia jati dirimu, akui itu dan mari sadari, mari renungi akan sesuatu yang kita miliki. Sebagagai sebuah rahasia abadi,Apa yang kau punya itu
milikmu ? dan mari untuk kembali. Bahwa kita tak pernah memiliki apa pun dalam hidup ini ! di saat datang dan juga pergi.
Kita hanya memiliki pena untuk menulisi hari ini, juga menggambari milik kita, walau sebenarnya tak pernah kita miliki ! karena sesungguhnya milik kita dalah hati kita,

Kita adalah makhluk yang mempunyai hati, untuk kita rasakan bersama, walaupun di kemudian hari terkadang hati itu tersambit di sana – sini, dan itu adalah rahasiamu. Bahwa hati adalah perasaaan yang
sama, dan bukan untuk di salah gunakan.
Tapi, bagaimana di pergunakan. Hari pun kelu, menakdir diri di pikir abadi, sebagai sebuah kesadaran, di keruh air kehidupan atau pun di butakan hasrat, dan keinginan.

Mari berbagi sesuatu yang kita miliki dan di sebut pikir, untuk kita sadari menjadi sebuah panorama, maya dalam hidup kita, ingin kita, dan juga jiwa dari hidup kita.
Yang memintaakan teramat banyak untuk kita sambuti sebagai sebuah angan. Pikir dan resapi. Melepaskan sisa ingin kita, bahwa satu hal yang mesti kita pikirkan adalah jalan, Yaitu…Sebuah jalan dari ingin kita, dari awal kita berjalan, dan menghela
kembali sebagai tujuan.

Mari berbagi sebagai suatu rahasia, bahwa engkau adalah engkau..dirimu adalah
dirimu..tak pernah ada milikmu adalah milik mereka, tetapi..untuk berguna bagi mereka dan juga dirimu sendiri. Mari satukan. bahwa sebenarnya , rahasia JATI
DIRImu bukanlah rahasia bagimu..

dia adalah aliran kenyataan sebuah “ AKU”..juga KAMU , menjadikan senyuman mu adalah kebahagiaan bagimu, menjadikan
milikmu adalah milik mu !..karena KAMU adalah milikmu.
karena KAMU adalah KAMU ! Juga menjadikan pikir mu adalah arah mu, untuk mengemudikan kendaraan hidup mu.. dan yang kita dapat adalah KESABARAN.

Mari berbagi : untuk sebuah intropeksi,
bahwa rahasia JATI DIRImu adalah : Ketika kita, aku, kamu dan juga mereka menjadi masing – masing dari diri kita, dan bukan menjadikan diri kita asing bagi diri
kita sendiri, sebagai sebuah jati diri.
Bukan menjadikan jati dirimu menjadi orang lain dan warna lain yang tak engkau milki. Dan..jati dirimu adalah engkau..sebagai engkau ! Yang terciptakan sebagai sebuah kesempurnaan makhluk yang ISTIMEWA
yang Tuhan ciptakan !

Selasa, 26 Januari 2016

Kisahku, Cintamu dan Cintanya

Saat aku jatuh cinta, setiap detiknya aku ingin menulis. Merangkai kata indah atas nama cinta dan kerinduan kemudian menjelma menjadi sebuah cerita yang sungguh tak ingin kusudahi. Aku hanya ingin kau menjadi jawaban atas segala rindu yang telah merambat disetiap dinding hati ini dan menjadikannya simponi dengan kau berada disampingku sedetik saja.

Kau tak perlu mengkhawatirkanku saat kau bersama kekasihmu. Iya, aku baik-baik saja. Kau cukup datang padaku saat kau pulang, lalu ajak aku tertawa bersamamu. Kau tak perlu mempedulikan apa inginku terhadapmu, jaga saja hatimu untuknya, aku bahagia hanya karna kau bahagia. Kau tak perlu pikirkan apa makna dari tulisanku ini. Pelihara saja cinta kalian, aku senang mendengar kau dan dia bersatu.
Kau tak perlu bimbang memikirkan antara aku dan dia. Kau cukup pikirkan dia saja. Aku tak berhak berada dipikiranmu. Aku tak berhak bersanding dengannya dipikiranmu. Aku tak layak kau pikirkan. Tapi, ah atau setidaknya setelah kau memikirkannya, pikirkanlah aku walau sepersekian detik saja.

Aku benci caramu setiap kali kau pergi. Tapi aku menyukai caramu setiap kali kau datang. Kau seringkali membuatku tersenyum hanya dengan kau mengetuk pintu dan memanggil namaku. Aku tak peduli darimana kau sebelum kau datang, yang ku pedulikan hanya ‘kau datang dan membuatku tersenyum’.. Itu lebih dari sekedar membahagiakanku..
Setiap kali kau jauh, setiap detiknya aku mencium bau tubuhmu yang menjalar disetiap celah dinding kamarku dan menusuk-nusuk hidungku kemudian merambat ke otakku yang seolah mengisyaratkanku untuk menelponmu. Ini gila. Tapi entah harus bagaimana ku katakan, aku merindukanmu.

Aku tau aku tak pantas merindukanmu. Aku tak layak mengharap kau menyempatkan waktu untukku. Aku tau aku bersalah membuat kau membagi waktumu untukku dan untuk dia. Kau tak perlu bingung membagi waktu itu. Habiskan saja waktumu selama yang kau mau bersamanya. Dan setelah kau bosan, kau boleh sekedar datang dan nmencubit pipiku asal itu bisa mengembalikan mood-mu. Aku rela kau jadikan boneka yang bisa membuatmu tertawa asal kau berada disisiku. Tak usah pedulikan perasaanku, aku senang bisa membuat kau tertawa. Aku sungguh tak bermaksud memasuki celah kecil diantara kalian. Aku hanya ingin menjadi penghibur saat kau merasa dunia ini membosankan. Itu saja..

Kau tak perlu menjelaskan apa yang sedang kau rasakan. Dengan melihat raut wajahmu saja aku sudah tau jawabannya. Aku tau kau peduli. Tapi kau tak perlu membagi cintamu untukku. Ya, tak perlu. Kau cukup tumpahkan seluruh cintamu untuknya. Tak perlu kau sisakan setetes pun untukku. Ya, tak perlu. Bukan karna aku tak menginginkannya, hanya saja aku tak sanggup merasakan sakitnya kekasihmu jika ia tau cerita yang hampir kita jalin ini. Kau tak perlu menyebut dirimu penghianat atau pembohong. Karna kenyataannya kau bukan. Kau hanya sedang bosan dengan duniamu dan membutuhkan orang sepertiku yang sekedar untuk membuatmu tertawa. Itu saja. Kau tak perlu mengumbar perasaanmu dengan lelaki sepertiku. Karna pada kenyataannya kau tak memilikinya.

Jaga saja cintamu dan dia, kau tak usah pedulikan perasaanku. Habiskan saja waktumu dengannya, tapi sisakan sedetik untuk sekedar mengecup keningku atau mencubit pipiku.

Sabtu, 23 Januari 2016

Yang ditakdirkan datang lalu pergi

Semua ini permainan takdir, Karena ketika akhirnya cinta datang, Aku bergegas hanya tuk temukan, Bahwa kau tlah pergi

Mau bersikap sebiasa apapun hati tak mampu mengingkarinya, dia tetap akan mengatakan bahwa hanya senyumnya.

Tapi mungkin aku akan berjalan mundur setelah cinta yang tak ku inginkan malah tumbuh tanpa sepengetahuanmu namun akhirnya kau tahu. Bukan kau yang salah atau cinta yang salah. Tidak
Tapi aku dan hatiku lah yang salah. Jangan suruh aku untuk menjelaskan kenapa. Cukup aku yang tau

Menjadi bagian dalam hidupmu saja, aku sudah bersyukur.
Melihat senyummu saja, aku sudah bahagia. Dan menjadi
teman setiamu saja, sudah cukup, sebagai caraku untuk
mewujudkan rasa cintaku padamu.
Senja pergi. Ia setia menjadi pengantar hari menemui malam. Seperti aku, yang akan berusaha selalu ada untukmu dalam keadaan apapun.”

Kehilangan padahal belum pernah
memiliki itu menyakitkan. Di mana harap
telah membumbung tinggi, sudah saling
dekat dan saling menggenggam erat. Lalu
entah bagaimana ceritanya dia pergi dan kau
tak punya hak untuk memintanya bertahan.
Kau dibuat merasa punya, padahal bukan
siapa-siapa. Ya, memang begitulah kenyataannya. Aku kamu tak akan menjadi kita cukup aku saja atau kamu saja.
Tapi untuk luka ini biar aku yang menikmatinya. Kamu jangan.

Melepaskan adalah cara terbaik
untuk kembali menemukan. Jika kamu belum benar-benar menemukan, berarti kamu masih ada di sebuah rel panjang.
Hanya waktu yang bisa menentukan kapan kamu akan pulang.
Ke sebuah rumah dan lalu menetap
disana.

Aku tidak pernah menyesal
atas peristiwa-peristiwa yang membuatku terluka, karena disitulah aku belajar untuk mendewasa dan menerima.
Aku tidak pernah merasa segalanya akan sia-sia, karena Tuhan selalu punya rencana.

Sakit hati jangan tanya lagi. Udah tak terhitung
berapa banyak sakit hati dari semenjak pertama mencoba yang namanya cinta. Dari dibego- begoin, ngebego-begoin, dikhianati, menghkhianati.
Rasa-rasanya udah khatam dengan itu semua.
Mungkin, caraku menulis luka adalah cara lain dalam menangis tanpa air mata. Mencoba menjelaskan luka dalam kata, adalah cara orang-orang tertentu untuk melihat lukanya sendiri dari sudut yang berbeda.

Pesanku.....
Selalu tempatkan cinta di hatimu, di ruang paling utama, tempat dimana kamu bisa menyambut calon penghunimu untuk menetap. Kamu bebas untuk merasakan cinta, menyebarkannya, membagikannya dan memilikinya.

Jaga hatimu baik-baik, agar bisa suatu hari memberikan kepadanya yang terbaik.

Yogyakarta, 25 Januari 2016

Ditemani gerimis dan sebatang rokok ditangan.

Matamu Kelemahanku

Tidak banyak orang yang pandai berpura-pura atas perasaannya sendiri. Tidak banyak.
Kamu tau, rindu belum pernah se-menyiksa ini sebelum kamu ada,
Jika suatu waktu air di lautan mengering,
Dahaga pun belum akan sesakit ini,
Rindu tidak untuk ku besar-besarkan,
Rindu hanya tumbuh tanpa dipaksa,
Jika tidak kepada kamu aku serahkan,
Sepertinya aku kelimpungan.

Di bagian lain,
Matamu itu lah kelemahanku,
Kamu tidak harus bertanggung jawab atas perasaanku,
Bahwa saja itu ada tanpa di-ada-ada,
Bahwa rasa itu sebab keindahanmu
Jadi kamu cukup dengar satu hal,
Untuk nanti, kamu akan ku buat jatuh hati juga,
Sebab kita pantas di masa depan.

Kalau tidak, adalah sebuah anugrah bagiku mengenalku, dan bisa menikmati keindahan matamu.
Aku tidak akan memaksakan rasamu, tidak juga menyuruhmu mencintaiku. Tidak.
Aku hanya ingin kau tau. Matamu indah dan itu kelemahanku.

Jumat, 22 Januari 2016

Kisah Baru

Maaf ya aku udah lancang menulis tentangmu, tapi inilah hasil dari lamunan yang sering kau tanyakan

Untuk yang nantinya membaca tulisan ini, aku hanya ingin
kamu tahu.
Akhir-akhir ini ada yang memiliki kebiasaan baru. Aku.
Memikirkanmu. Kepala menerka-nerka apa yang sedang
disajikan realita. Namun, aku tak mengerti. Aku tak bisa
mengerti lelucon ini, atau memang selera humorku yang
tidak terlalu tinggi. Mengapa kamu? Sejak kapan?
Benarkah?

Pertemuan - Perpisahan - Pertemuan, bukankah hanya
seperti itu alurnya?

Tiba-tiba saja, aku terbiasa dengan adamu. Ketika
hampa memenjarakanku, setepat itu kamu tiba.
Bukankah dulu kita tak pernah bersentuhan dengan
perasaan? Benarkah kita sudah memasuki arena ini?
Rasa yang saling berpapasan, lalu nyaman dan memilih
tinggal. Sebuah kosong yang dinyamankan oleh sebuah
kehadiran. Namun satu sama lain tidak pernah
menyadari bahwa ini bukanlah sebuah kebetulan. Atau
memang hanya aku yang terjebak dalam jerat rasa yang
kuperankan sendirian?

Semua tentangmu jadi sentimentil. Aku tak mengerti
mengapa aku jadi takut akan sebuah ketiadaan,
kepergian dan kehilangan. Mengapa aku ingin telingamu
mendengar sesuatu yang berisikan perasaan malu-malu
yang kini menjadi pencipta rona pipiku. Tapi aku begitu
takut kalau-kalau kamu tak miliki perasaan yang sama.
Kalau-kalau harapanku saja yang terlalu tinggi.
Sementara rasa semakin menebal, semakin pikiranku
berlomba untuk menyangkal, takut-takut kalau kaulah
yang nantinya tinggal dengan kekal. Ternyata
mengingkari tak semudah ini. Aku terlalu takut jika
suatu hari ada pengakuan yang nantinya akan membuat
kita menjadi berjauhan. Kalau-kalau kita hanya akan jadi
bahan tertawaan semesta, aku yang terlalu mudah jatuh
hati dan kamu yang belum mampu mencintai.

Seperti yang sudah-sudah, resiko bertemu adalah
berpisah. Entah kapan, entah lusa, entah beberapa pekan
lagi. Entah bagaimana untuk membuat segalanya baik-
baik saja. Karena melangkah, takut membuat segalanya
berubah dan mundur pun takut seperti mengabaikan
kesempatan yang sudah ditawari. Tapi segala rasa takut
hanya mimpi buruk yang bisa kau atasi dengan
mempercayai segalanya saat kamu terbangun nanti.
Semoga segalanya di waktu yang tepat, tanpa perlu ada
yang berubah menjadi asing. Semoga segalanya tiba di
waktu yang tepat, tanpa ada yang menyesali karena
sudah terlambat. Semoga pertemuan kita waktu itu,
bukan berujung pisah. Semoga tidak ada yang
mengingkari atau saling menyakiti.
Aku-kamu, satu.
Saling menemukan, saling menjaga, saling tak ingin
berpisah. Itu harapan yang aku tinggikan.

Selamat membaca, selamat merasa

Minggu, 07 Juni 2015

Kumpulan Filsafat Kehidupan - Khalil Gibran

Khalil Gibran adalah seorang sastrawan yang pandai merangkai kata-kata yang bisa kita ambil maknanya dalam kehidupan. Dan berikut ini adalah kumpulan kata-kata bijak tentang kehidupan yang saya ambil dari beberapa buku karya dari Khalil Gibran

Bangsa
Manusia terbagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan.
Tanah air ku adalah alam semesta.
Aku warga negara dunia kemanusiaan.

Bicara Wanita
Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa, tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.

Berjalan Seiringan
Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan, karena aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.

Cermin Diri
Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu, kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata, Aku cinta kamu. Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku.

Doa
Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.

Dua Hati
Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati, satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.

Diri
Dirimu terdiri dari dua, satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahwa orang lain mengetahui ia.

Falsafah Hidup
Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan.
Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan .
Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran.
Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta.

Hati Lelaki
Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki, tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.

Harta Benda
Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa.
Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya.

Hutang Kehidupan
Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.

Inspirasi
Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.

Ilmu Agama
Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.

Jiwa
Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui, mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.

Kehidupan
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.

Kerja 1
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.

Kerja 2
Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri,dengan diri orang lain dan kepada Tuhan.
Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ?.
Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.

Kata-Kata
Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyadari akan keabadiannya.

Keindahan Kehidupan
Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya.
Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu.
Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin.
Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.

Kebebasan
Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.”
Kujawab, ”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.”

Kesadaran
Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak, tetapi aku menyadari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.

Kesenangan
Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya.
Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama.
Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan.

Kesepian
Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.

Keabadian Pantai
Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi.

Kebijaksanaan
Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri. [keinginan yang bijak].

Kebenaran
Diperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.

Lagu Gembira
Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.

Luahan
Setetes air mata menyatukanku dengan mereka yang patah hati, seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan…dari aku hidup menjemukan dan putus asa.

Lagu Keindahan
Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan di dengar.

Lentera Hati
Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.

Memahami Teman
Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila.

Manusia Sama
Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.
Mencintai
Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.

Menuai Cinta
Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.

Nilai
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.

Nilai Buruk
Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.

Nyanyian Pantai
Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya ?.

Orang Terpuji
Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.

Penyair
Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.
Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.
Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.
Penyair adalah burung yang membawa keajaiban.
Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar.
Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.

Penderitaan
Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesadaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.
Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan.
Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.
Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri Obat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa.
Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.

Puisi
Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.

Pohon
Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit.
Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.

Penyiksaan
Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita, penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak kebenaran.
Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu.
Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya.

Pemahaman Diri
Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang, tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.

Penulis
Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus.

Resah Hati
Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya, akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehinya kembali.

Rumah
Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.

Selamatkan Aku
Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran, kecuali kalau kebenaran itu menyakiti, dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.

Sahabat
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu, karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

Sikap Manusia
Jauhkan aku dari manusia yang tidak mau menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.

Suara Kehidupan Ku
Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu, tapi marilah kita coba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.

Teman Menangis
Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.

Warisan
Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah....

SEKIAN........... ;-)