Sabtu, 28 Februari 2015

SAHABAT DALAM DIAM


Teruntuk dirimu, sahabat yang kucintai
dalam diam…
Tak ada yg lebih bahagia ketimbang
melihat dirimu tertawa di dekatku,
melewati hari-hari bersamaku, dan
menjalani setiap moment kecil tanpa ada
perasaan yg kaku.
Aku tahu tak selamanya aku mampu
menahan rasa ini.
Namun, aku terlalu pengecut untuk takut
kehilangan kau.
Apakah jika kau tau aku menghidupi rasa
ini, kau akan meninggalkanku?
Apakah jika kau tau aku menyimpan rasa
selama ini, kau akan memandang sebelah
mata kepadaku?
Apakah jika kau tau aku jatuh cinta
kepadamu selama ini, kau tak mau lagi
berbagi kisah denganku?
Dan,
Apakah kau tau? hatiku terpaksa harus
kulipat dalam bentuk yg sangat kecil
ketika kau menceritakan seseorang yg
menarik hatimu.
Apakah kau tau? mulutku serasa ingin
muntah ketika memberi pendapat perihal
apa yg sebaiknya kau lakukan untuk
mendapatkan seseorangmu itu.
Apakah kau tau? tenggorokanku kering
ketika kau berkata mulai jatuh cinta
kepada orang lain.
Dan apakah kau tau? telingaku lebam
ketika mendengar kau sedang bahagia.
Dan bukan dengan aku penyebabnya.
Lebih-lebih,
Jika suatu saat seseorang disebelahmu
itu cemburu pada kehadiranku untukmu.
Dan ketika disuruh memilih, kau memilih
dia, bukan aku.
Mau sehancur apa lagi aku jika kita
sampai pada tahap itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar