Minggu, 07 Juni 2015

Kumpulan Filsafat Kehidupan - Khalil Gibran

Khalil Gibran adalah seorang sastrawan yang pandai merangkai kata-kata yang bisa kita ambil maknanya dalam kehidupan. Dan berikut ini adalah kumpulan kata-kata bijak tentang kehidupan yang saya ambil dari beberapa buku karya dari Khalil Gibran

Bangsa
Manusia terbagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan.
Tanah air ku adalah alam semesta.
Aku warga negara dunia kemanusiaan.

Bicara Wanita
Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa, tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.

Berjalan Seiringan
Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan, karena aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.

Cermin Diri
Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu, kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata, Aku cinta kamu. Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku.

Doa
Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.

Dua Hati
Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati, satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.

Diri
Dirimu terdiri dari dua, satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahwa orang lain mengetahui ia.

Falsafah Hidup
Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan.
Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan .
Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran.
Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta.

Hati Lelaki
Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki, tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.

Harta Benda
Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa.
Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya.

Hutang Kehidupan
Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.

Inspirasi
Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.

Ilmu Agama
Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.

Jiwa
Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui, mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.

Kehidupan
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.

Kerja 1
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.

Kerja 2
Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri,dengan diri orang lain dan kepada Tuhan.
Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ?.
Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.

Kata-Kata
Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyadari akan keabadiannya.

Keindahan Kehidupan
Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya.
Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu.
Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin.
Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.

Kebebasan
Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.”
Kujawab, ”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.”

Kesadaran
Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak, tetapi aku menyadari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.

Kesenangan
Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya.
Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama.
Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan.

Kesepian
Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.

Keabadian Pantai
Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi.

Kebijaksanaan
Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri. [keinginan yang bijak].

Kebenaran
Diperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.

Lagu Gembira
Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.

Luahan
Setetes air mata menyatukanku dengan mereka yang patah hati, seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan…dari aku hidup menjemukan dan putus asa.

Lagu Keindahan
Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan di dengar.

Lentera Hati
Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.

Memahami Teman
Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila.

Manusia Sama
Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.
Mencintai
Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.

Menuai Cinta
Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.

Nilai
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.

Nilai Buruk
Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.

Nyanyian Pantai
Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya ?.

Orang Terpuji
Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.

Penyair
Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.
Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.
Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.
Penyair adalah burung yang membawa keajaiban.
Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar.
Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.

Penderitaan
Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesadaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.
Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan.
Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.
Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri Obat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa.
Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.

Puisi
Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.

Pohon
Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit.
Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.

Penyiksaan
Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita, penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak kebenaran.
Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu.
Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya.

Pemahaman Diri
Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang, tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.

Penulis
Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus.

Resah Hati
Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya, akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehinya kembali.

Rumah
Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.

Selamatkan Aku
Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran, kecuali kalau kebenaran itu menyakiti, dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.

Sahabat
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu, karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

Sikap Manusia
Jauhkan aku dari manusia yang tidak mau menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.

Suara Kehidupan Ku
Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu, tapi marilah kita coba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.

Teman Menangis
Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.

Warisan
Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah....

SEKIAN........... ;-)

Senin, 04 Mei 2015

LUSA AKU MATI

Kalau aku mati besok atau lusa, jangan
lupa untuk mengantarku ke kuburku,
jangan lupa untuk meratakan tanah di
pusaraku, jangan lupa juga untuk
membiarkan pusaraku tanpa nisan..
biarkan saja tanah itu hanya ditandai
sebuah batu tanpa nama,
aku hanya perlu kau mengingatku dalam do'a, dalam hembus nafasmu setelah aku pergi..
Bila aku mati sesegera itu, jangan lupa
bahwa aku pernah mengingatkannya
padamu sebelum hari itu tiba.. jangan
lupa bahwa aku pernah memintamu
tetap mengingatku dalam perjalananmu setelah itu..
Aku mungkin tak akan sanggup
menemanimu hingga keriput menghiasi
kulit muka kita, aku mungkin tak akan
bisa menjagamu hingga kita menjadi
tua, Tapi aku akan tetap memaknaimu
hingga akhir waktu..
ketika teman-teman bahkan sahabat-
sahabat terbaikku perlahan
melupakanku, kuharap kau masih dapat
mengingat dengan baik setiap detil
hadirku.. kuharap kau masih menyimpan semuanya tawaku, sedihku, kekonyolanku, sedikit indah warnaku, semoga kau masih ingat harum nafasku, semoga kau masih mau
mengenang cinta yang pernah
menghidupkanku hingga akhir masaku..
Ketika aku menuliskan ini untukmu, air
mataku tak mau berhenti.. entah
karena mimpi-mimpi buruk yang
berminggu-minggu menghantuiku
hingga aku benar-benar percaya
bahwa waktuku tak akan lama lagi,
atau hanya karena aku begitu takut
kehilanganmu dengan cara apapun.. aku hanya tak kuasa meninggalkanmu
dalam kesendirian setelah kepergianku
meski mungkin itu akan membuat
hidupmu menjadi lebih baik.. yang aku
tau, kau mungkin akan menangisi
kepulanganku beberapa hari setelahnya meski mungkin hanya kau lakukan ketika kau mengingatku sebelum kau tertidur atau bahkan mungkin ketika kau kubur semua yang akan mengingatkanmu akan aku, bahkan mungkin ketika kau mandi setelah kau terbangun dari tidur malammu ditemani mimpi tentangku.
Bila semua yg kurasakan 2 minggu
terakhir ini memang pertanda bahwa
Tuhan ingin segera membawaku pulang,
aku hanya ingin kau tidak menyesali
apapun yang pernah kita maknai..
kuharap kau juga tidak menyesali tidak
menuntaskan kebahagiaanku dalam
memilikimu.. semoga setiap khilaf yg
kulakukan dengan sengaja sekalipun
dapat termaafkan tanpa sempat
kumintakan maafnya.. dan yakinlah
bahwa kau adalah indah terakhir yang
kumiliki dalam hidup singkatku, semoga
Tuhan mengampuni setiap salah yang aku, juga kamu lakukan.
i love u, now and forever..

Jumat, 03 April 2015

Satu Hari Saja

Aku ingin menghabiskan satu waktu denganmu
Satu Waktu di mana disitu hanya aku dan kamu tidak ada orang lain
Satu waktu untuk mengulas kenangan kita, ingatan kita, dan semua masa2 indah dulu
Satu waktu yang akan kita ingat dan kita bawa dalam perjalanan hidup kita masing2
Satu Waktu yang akan mempertemukan kedua sorot mata kita untuk yang terakhir
Setelahnya tidak akan lagi kita melainkan hanya aku dan kamu

Untuk Satu hari saja
Aku ingin kau kembali mengingatku
Dengan semua kenangan indah tentang
kita
Untuk Satu hari saja
Aku ingin kau jujur pada perasaanmu
Dengan semua waktu yang kau lewati
tanpa kehadiranku
Untuk Satu hari saja
Tolong katakan kau ingin aku tetap
disana bersamamu
Untuk Satu hari saja
Ya, untuk Satu hari aja
Semoga itu cukup untuk ku
Untuk kamu
Untuk kita
Walau memang, waktu selalu tak akan
pernah cukup untuk ku
Aku membutuhkan lebih dari sekedar
Satu waktu
Untuk bersamamu
Aku membutuhkan semua waktu ku
Untuk membuktikan
Aku selalu membutuhkan kamu
Waktu selalu tidak akan pernah cukup
Untuk ku
Jika itu selalu tentang kamu
Untuk Satu hari saja
Izinkan rinduku menjadi rindumu
Cintaku menjadi cintamu
Waktuku menjadi waktumu
Untuk Satu hari saja
Aku ingin kamu tahu
Aku selalu ingin kamu
Di sini

Kita mungkin akan bertemu,
di waktu yang salah,
di tempat tak terduga,
Namun yang setia,
akan tetap berada di tempatnya.
Untuk Satu Hari Saja
Untuk satu hari ini saja
Aku ingin mengingatmu dengan sesadar-
sadarnya
dengan pikiran yang memang hanya
tentang kamu
dengan hati yang dipenuhi cinta
kepadamu
dengan suara yang selalu menyebutkan
namamu
dengan ingatan yang sepenuhnya hanya
ada sosokmu
Untuk satu hari ini saja
aku akan menghabiskan waktu ku
untuk mengharu biru
mengenang mu
merindumu.....
Karena esok ku tak yakin,
Apakah hati ku masih rela
mencintamu
yang memang bukan untukku

Rabu, 01 April 2015

SENJA

Senja,
Ada suatu senja, ku habiskan dengan secangkir kopi dan renungan.
Tentang mimpi-mimpi yang telah berlalu dan terbilas waktu, memudar dari harapan tapi tak hilang dari ingatan.
Tentang jatuh bangunnya ujung kepala
hingga kaki, menghajar jalanan yang lebih manis dari kenyataan yang ada.
Kita masing-masing pernah susuri
lembar buku, dan kita tulis di buku itu lembar-lembar cerita.
Namun belum juga usai halamannya, cerita kita sudah terbakar bersama
amarah, tinggalkan abu derita dan sebuah tanda tanya.
Akankah ini jalan terahir yang kita
tempuh, kalimat yang menggantung di langit kamar.
Membayang di pelupuk mata jauhkan
kantuk.
Sampai akhirnya hari hari jadi
perjalanan,
baris per baris kita tulis sebagai proses,
menasbihkan kata kita dalam sebuah
buku baru.

Kadang aku merindukan senja,
Yang seringkali kita lewati bersama ..
Dalam hangat sebuah pelukan,
Dan sebaris tawa diantara canda ..
Meski sekejab harus rela terusir gelapnya malam ....

Minggu, 29 Maret 2015

INGATAN

Kamu selalu tahu bahwa aku
membenci hujan yang selalu
datang kapanpun waktunya. Oh mungkin aku lupa bilang tentang itu. Karena waktu yang menembus bilik-bilik ingatan membuatku lupa apa
saja yang telah kulepas dari mulutku
ini. Mungkin kata atau umpatan. Aku
lupa, mungkin karena sangat ingin lupa,
peri-peri yang menjaga sungai
kenangan mengabulkan inginku melupakan tentangmu. Tetapi
di hari dingin ini entah kenapa ingatan
tentangmu datang lagi.
Kenapa selalu tentang
ingatan? Entahlah

Aku mau berkisah tentang
ingatan, yang kusimpan rapi dalam
Sebuah buku tebal. Kisah tentang ingatan yang segar.
Dalam kisah itu sebagian besar tentang
kamu, tentang kita dan sedikit tentang hal-hal yang kita sukai. Ingatan itu masih kusimpan rapi dalam laci, di meja tempatku menghabiskan malamku, bukan
karena aku sentimentil. Tapi aku tak
tahu cara menghancurkannya. Aku mau
ingatan itu hilang. Sebenarnya mudah saja tinggal aku bakar buku itu atau aku buang jauh atau bagaimanapun caranya. Itu terlihat gampang. Tapi kenyataannya. Aku terdiam tolol dan kembali menyimpan ingatan itu.

Ingatan itu menyakitkan,
karena ia bercerita tentang kamu.
Tentang senyum yang lepas, tentang
rindu yang tebal, dan tentang lubang
besar yang hilang. Dimana semantik-
semantik cinta yang mulai bertunas?
(Apa hakku mengatakan itu cinta dan
bukan nafsu?) Itu sudah dikubur,
semenjak kau dan aku saling menyakiti.
Saat aku berdusta tentang banyak
wanita dan kau berkata tentang
seorang pria. Aku menolak menangis
tapi air dalam kantung mataku deras
turun. Kau tidak tahu, karena aku tak
mau kau tahu. Itu menyakitkan.

Kamupun memilih pergi tanpa meninggalkan senyum yang lepas dan hanya guratan kekecewaan.
Waktu tidak pernah bisa diputar kembali. Jika kamu memilih pergi, maka pergilah dan jangan kembali.
Untuk berdamai dengan kenyataan dan mengalah dengan penyangkalan, sungguh aku perlu waktu.
Tapi setidaknya aku telah berani
membiarkanmu pergi, merelakan agar
hati tak dibuat berkeping lagi. Tentang
hal yang hak patennya sudah tak bisa
diubah, aku hanya bisa menerima bahwa
kamu sudah tak lagi cinta. Mungkin
dengan perpisahan ini, ada pertemuan
lain yang sedang disiapkan. Tidak apa-
apa, karena segalanya sudah
dikendalikan oleh yang lebih Ahli.

Dan mungkin nanti, aku akan benar-benar lupa tentang ingatan itu, tentang harapan
kosongku yang meninggikanmu, dan
aku mungkin akan lupa bahwa namamu
pernah tertulis di sana, hatiku.
Seperti caramu melupakanku.
Membuangku. Melepasku. Kamu hanya
perlu menunggu waktu untuk terbiasa.
Hingga jarak serta jeda membuatmu
terbiasa. Terbiasa tidak melihat
namaku di alam bawah sadarmu. Kelak
kita akan lupa. Bahwa kisah ini pernah
ada. Bahwa aku dan kamu pernah ada.
Dan kita akan terbiasa, terbiasa untuk
tidak mengingatnya.

Dan jika nanti, kita dipertemukan lagi
oleh kebetulan, lembaran cerita yang
kadang tak pernah kita harapkan
terjadi, namun takdir mengizinkannya
tanpa peduli hati dan harapan
masing-masing. Ketika itu, mungkin
waktu akan berhenti. Kamu akan
berhenti,dan aku berhenti. Mungkin
aku akan membeku-seperti waktu dulu dan kamu menjadi batu. Mungkin
mataku, matamu, saling menghindari
pandangan. Saling menghindari
tubrukan rasa.

Kita-aku saja dan kamu saja-mungkin
saling membongkar kisah yang lama.
Membuka lembaran-lembaran usang
dalam ingatan. Tanpa kata, dan
tertunduk diam.
Lalu, waktu yang membeku kembali
meleleh. Memaksa aku dan kamu
kembali bergerak, terpaksa bertemu,
dan terpaksa tidak saling mengenal.
Tidak pernah bertemu, tidak pernah
tertawa bersama. Tidak pernah saling
merindukan. Dan kita saling melewati.
Mungkin, aku, kamu, kita akan kembali
merasa sesak. Sama seperti sesak
ketika harus saling membuang,
menghapus, dan saling melupakan.“
Dan kenyataannya, kamu adalah aku
dalam ceritaku. Tak habis dukaku, aku
harus pergi dan tak harus datang lagi.
Ini menjadi kenanganku tentangmu.
Aku akan menyimpannya, seperti
perhiasan yang akan menghiasi hari-
hariku nanti...The  End

SEDIKIT TENTANG INGATAN.

Faktanya masih banyak ingatan dan memori yang terekam telah tersimpan di kepala.Lalu dengan tiba-tiba kita mengingatnya.
Tentang Orang yang kita temui, tempat yang kita kunjungi, pengalaman yang kita jalani, emosi yang kita lakoni, dan semua hal yang mungkin tidak ingin kita ingat lagi.
Semuanya melekat di sana, selamanya.
Seandainya kita bisa menghapus memori, mungkin tidak perlu ada dendam dan kesumat. Seandainya kita bisa menghapus memori, mungkin kita bisa memilih untuk menjauh dari masa lalu yang tak ingin kita ingat. Seandainya kita bisa menghapus memori, mungkin saya tidak akan pernah menulis ini.
Tapi saya kembali menyadari bahwa
ingatan adalah bagian dari perjalanan.
Perjalanan yang terdiri dari tiga masa;
masa lalu yang ada untuk menjadi
pembelajaran, hari ini yang ada untuk
dijalani, dan masa depan yang ada untuk diperjuangkan.

Kamis, 19 Maret 2015

TULISAN YANG MEWAKILI DIAMKU

Sajak tentangmu nan indah selalu aku baca.
Walaupun aku sebagai penulisnya aku masih mencoba memahami isinya.
Seperti kamu, kau tak bisa kupahami dengan cepat meski kau tumbuh dihati dengan rasa cinta dan sayangku.
Biarkan aku akan selalu menulis tentangmu, dari setiap kedip mata hingga langkah yang kau lalui.
Hingga nantinya aku bisa dengan benar memahami kamu.

Bukan hal yang sulit untuk menulis dan bercerita tentangmu.
Karena bagiku kamu adalah yang terhebat, akar dari semangatku.
Ada jutaan detik yang kita lewati dalam keadaan apapun. Dari berbagi, bermimpi dan berlari. Rasanya aku memang pantas dan benar mencintaimu.

Namun dalam segala lebih yang
dimilikinya, manusia diseimbangkan
dengan kurang.
Maka dalam kesempatan ini, aku ingin meminta maaf untuk segala diam yang melahirkan kelu di tulangmu. Jika suatu hari aku bisa lebih berani memperlihatkan diri.
Aku akan bicara. Takkan diam. Karena diam sudah menjadi jarak yang aku ciptakan sendiri, dan memisahkan kata-kata yang semestinya bisa melengkapi kalimat.
Siapa tahu, saat itu, kita bisa jadi
paragraf.

Dan sekarang kita dipisahkan oleh jarak.
Entah berapa juta detik lalu, mata kita pernah beradu, lalu aku rekam setiap gambarmu dalam retinaku. Jarak memang pendesak.
Hingga aku alami irama sesak, itu
pertanda bahwa rindu sudah beranak
pinak. Dan kali ini aku mempersilahkan
aksaraku untuk berbisik pelan lewat
matamu.

"Aku rindu, kamu"

Selain jarak, bukankah kepastian juga
tak pernah berpihak? Aku hanya
menunggu hadiah dari Tuhan, kalau-
kalau bisa sesekali dipertemukan. Aku
hanya menunggu hari dari Tuhan, kalau- kalau hadirmu bisa kutemukan. Aku hanya menunggu sebuah keajaiban, bahwa Tuhan setuju bahwa kita dipersatukan. Apa itu doa yang terlalu tinggi? Apa aku sudah melayang jauh berpuluh senti dari tanah tempatku berdiri? Aku rasa tidak.

Dalam diamku, aku akan terus berdoa meminta kamu pada Tuhan, dan Tuhan membawamu membaca tulisan ini.
Agar kelak aku tak perlu susah-susah mengungkapkan. Tentang maksud yang terpendam.
Semoga ini bisa menghapus segala diam yang membelenggu hati dan pikiranku. Karena ada masanya bahwa diam itu, adalah jarak terjauh pada alam semesta.

Sabtu, 14 Maret 2015

Akhir Sebuah Cerita

Aku tak tau apakah ini benar akan menjadi akhir bagi kita. Bagaimana bisa menjadi akhir ? Jika kita tak pernah memulai.
Mungkin akan lebih tepat jika disebut 'akhir dari kekagumanku padamu'
Iya sayang, cintaku tumbuh tanpa sepengetahuan darimu.

Entah bagaimana aku menyambut hari itu,
Hari yang paling bersejarah di dalam hidupmu, sekaligus penuh sesal di atasku.
Laki-laki yang begitu mencintaimu
dengan santun,
akhirnya jatuh pada dia yang siap
menjagamu dalam ikatan suci.

Aku seharusnya ikut berbahagia,
seharusnya……
Pada dia yang menyempurnakan separuh agamamu.
Hari itu hari pernikahanmu, sayang..
Hal yang pernah sangat aku mimpikan.
Dan menyadari itu hatiku seperti ditujam dan tersayat dalam berbagai rupa,

Ingin sepertinya malam ini ku kecup
keningmu dengan mesra, untuk pertama dan terakhir kalinya, sebelum akhirnya kamu menjadi miliknya seutuhnya.
Aku rasa dia begitu menantikan saat itu. Bersamamu..
Ketika sang penghulu dan wali-mu
mengucap “sah” atas ijab dan qabul
yang terucap atas nama Tuhan, dan dia
lah yang mengecup keningmu pertama
sebagai seorang penanggungjawabmu
selanjutnya,
Yang menanggung suka dan duka atas
masa depanmu,
Dan dia yang kamu kecup tangannya
dengan patuh sebagai imam-mu…

Dan sekarang aku menjadi laki-laki
yang begitu dipenuhi ketidaksiapan
jika menyaksikan cincin itu mengikat jarimu penuh cinta,
Jari-jemari yang kemarin aku genggam begitu erat,
Jari-jemari yang kemarin mengusap
kepalaku ketika lelah,
Jari-jemari yang kemarin sabar
mencubitku ketika bercanda
Dan semuanya harus (terpaksa) aku
hentikan.
Bukan aku tidak ingin melihatmu bahagia. Bukan.
Yang menjadi kesesalanku adalah
mengakui jika bukan aku lah yang
menikahimu.

Aku rasa cinta yang aku punya tidaklah
kalah besar dari dia yang kamu punya
sekarang, sayangnya aku tak pernah mengatakannya tapi
Aku siap membahagiakanmu.
Kelemahan serta kelalaianku lah yang
mengakibatkan airmatamu menetes
ratusan hari.
Sampai akhirnya dia datang dan
langsung meminangmu.
Entah malaikat jenis apa yang
membisikimu untuk menerimanya,
Aku rasa kelamaan aku bisa gila dibakar cemburu..

Kamu tau, sayang?
Sampai saat aku dengar kabar tentang pernikahanmu,
Hatiku seperti tak di tempatnya,
Pikiranku menangis,
Duniaku gelap,
Dan lidahku mati rasa untuk mengucap
selamat.
Jika aku pernah tau penyesalan selalu
datang belakangan, ternyata aku belum cukup siap dihujani penyesalan yang begitu dalam.
Dan nanti, Siap atau tidak siap, aku harus menyaksikan kamu bermanja dengannya di pelaminan.

Pernikahan adalah hal yang baik,
Tapi ternyata ada saja hati yang tidak
sepenuhnya menerima,
Apa aku harus memelukmu seperti biasa
saat kita dulu melepas rindu?
Atau aku harus hanya menjabat
tanganmu seperti diawal perkenalan?
Atau aku harus membawa bunga
kesayanganmu seperti saat kita baru
saja selesai bertengkar?
Atau aku harus menampar wajahnya
keras sebagai peringatan jika aku bisa
saja menghajarnya lebih kuat andai dia
bersikap buruk atasmu?
Aaah, rasa ini menyudutkan aku,
Rasanya seperti terlepas dari dunia
sendiri,
Jika saja aku bisa melewati hari
pernikahanmu,
Apa aku bisa menahan ketika berjumpa
denganmu sedang bersamanya
nantinya?

Sayang kamu tak pernah tau,
Namamu lah yang aku minta pada Tuhan, sebagai permaisuri di akhiratku,
Namamu juga yang selalu aku selipkan di sekecil apapun Doaku.
Pangkal dari segala akar semangatku,

Tapi setelah ini, menatap matamu saja
adalah hal yang terlarang bagiku.
Bagaimana mungkin aku bisa,
Sementara kamu pernah menjadi mata
ketika aku merasa gelap.
Entah permainan macam apa yang
digariskan,
Jika akhirnnya namamu bukan
bersanding denganku
Cerita kita belum selesai, sayang…
Sementara aku harus mengikhlaskanmu
bukan untuk aku,
Melepasmu dalam sebuah pernikahan
sembari mengakui aku lah yang kalah,

Aku hargai dia pilihanmu yang tepat, tidak seperti aku yang tak pernah dengan lantang mengucap cinta atas kekagumanku padamu.
Biarkan cinta dalam diamku akan tetap diam. Aku yang salah dan aku yang kalah

Kini doaku harus ku perbaharui,
Berbahagialah kamu bersamanya,
Tunduk lah kepadanya selama dia taat
pada Tuhanmu,
Jagalah kehormatannya sebisa mungkin,
Kamu lah perhiasannya,
Tempatnya bercerita dan menumpahkan sepenuhnya cinta,
Biar aku yang menyimpan ceritamu
dalam perasaanku, biar lenyap dihabisi
waktu.
Aku yang juga mencintaimu selain dia,
Di dalamnya kamu akan terus menjadi kekasihku yang manja,
Terimakasih jika kamu lah semangat
terbesarku,
Jika ternyata namamu bukan untukku,
Setidaknya Cintamu pernah tumbuh dan tinggal di hatiku, meskipun tak pernah sekalipun kau sadari.
Aku akan belajar ikhlas mulai saat ini,
semoga :’)
Aku turut berdoa atas kebahagianmu,
sayang..

Dari aku sahabatmu.
Yang mencintaimu, , ,!!!

Selasa, 03 Maret 2015

MENYAPA LEWAT DOA

Izinkan aku menyapamu lewat doa di keheningan malamku
Membiaskan kasih dalam keanggunan cinta sejati
Bersama hembus angin sebagai penyampai ketulusanku

Pernahkah kau tau, kaulah cinta itu
Bukti keindahan dunia bagiku
Dalam seuntai kata bernama cinta

Izinkan aku merajut mimpi indah bersamamu
Mengais arti dari rasa yang tertera di jiwa
Yang selalu tersimpan rapi di dasar hati untukmu
Karena hatimu adalah tempat terindah bagiku

Izinkan ku hapus air matamu disaat kau sedih
Merasakan kepedihaan dikala kau berduka
Membawa senyum manismu kembali dikala lara menjemputnya
Mewarnai hari-harimu kembali disaat sepi memudarkannya
Karena aku ingin mencintai dalan tawa dan tangismu

Hanya kaulah yang mampu mencairkan asa yang dulu membeku
Kala dusta bertopeng cinta menyapa hatiku
Kaulah yang membangkitkan rindu dari tidur nyenyaknya
Aku mencintaimu. . . . .
Dengan ketulusan cinta yang kumiliki.

Sabtu, 28 Februari 2015

TIDAK LAGI

Aku masih tidak mengerti,
Alasan Tuhan hampir selalu ingin
mengembalikan-ku ke pelukanmu,
Sepertinya sedikit tidak mungkin,
Terlalu membuang waktu.
Untukmu,
Sebenarnya masih ada sebagian rasa
yang belum ku bacakan,
Masih banyak bunga yang belum aku
sampaikan,
Tapi aku tak sanggup menyelesaikannya,
Terlalu akan melelahkan,
Kamu tau,
Sejak saat kehilangan kamu,
Keseharianku memang hampir tak
bermakna,
Aku tidak mau apa-apa,
Sementara kesedihan tentang kamu
muncul tanpa aku minta..
Terkadang,
Seseorang baru akan jujur setelah
semuanya terlambat,
Tapi bagaimana mungkin,
Bahkan kayu yang sudah menjadi abu-
pun tidak akan menjadi wujudnya
kembali,
Begitu pun kita.
Dan nanti Kamu tidak perlu berusaha
untuk melupakan,
kenangan punya caranya sendiri untuk
menghilang..
Hidupmu masih akan berjalan sekali pun
tidak bersamaku.
Pada awalnya,
Aku suka melihatmu mengancam pergi,
Jika dengan begitu Aku tahu,
tugas kaki ini adalah untuk mengejarmu
lagi.
Namun ternyata kaki ini sampai pada
batasnya,
Tidak selalu kuat,
Dan kamu tidak untuk ku kejar, lagi.
Nanti cinta akan ada untukmu,
Tapi bukan di dalam aku,
Selamat jalan,kamu.

Kau Yang Bahagia

Ketika sekarang kau telah bahagia ntah
dengan orang beruntung yg mana, ada
rasa sulit di dalam hati jika harus
merasa bahagia juga. Rasa-rasanya,
kelu bibir mencapai puncak untuk
tersenyum ketika kau berkata kau tak
sendiri lagi.
Pernah mengetahui bahwa kita pernah
sama-sama suka, adalah sebuah titik
balik di mana rasa syukur sulit terucap
ketika kau sekarang bahagia
bersamanya.
Aku tak pernah merasa sejatuh-cinta ini
pada seseorang yg menyentuh pun aku
sulit, berharap bertemu kau pun aku
menganggap itu keajaiban. Kau bisa
membuatku jatuh cinta ketika orang-
orang di sekitarku tidak bisa.
Apakah rasa yg kau sembunyikan itu
masih tersembunyi dalam hatimu?
Apakah jika kita tak sengaja bertemu,
kau akan sadar bahwa di depanmu itu
adalah aku?
Apakah kau sadar, bahwa dulu kita
pernah jatuh cinta tanpa peduli atas
keadaan dan waktu?
Dan untukku? kau tak perlu bertanya.
Aku akan selalu menjawab ya, kepada
setiap pertanyaan yg kau lontarkan.
Ya, rasa itu masih tersembunyi rapih
dalam hatiku.
Ya, aku akan menyadari itu kau.
Seseorang yg aku kagumi sepenuh hati.
Ya, aku akan terus sadar. Bahkan ketika
saat itu aku sudah bahagia dengan
orang lain.
Tapi, kembali keadaan menciptakan kita
seperti ini. Kau yg diciptakan untuk tidak
mendampingi aku, aku yg diciptakan
untuk tidak mendampingi kau.
Aku sempat bertanya, apakah kita
adalah mainan yg Tuhan ciptakan?
Yg sengaja dipertemukan, padahal
keadaan tidak mengizinkan. Yg
Membiarkan kita saling mengutarakan
rasa, yg sengaja membiarkan kita saling
berkata bahwa kita pernah sama-sama
suka.
.
Jika berkenan, izinkan kata terimakasih
adalah kata terakhir dariku sebelum
kebahagiaan mengantarkanmu kepada
pintu perpisahan dari duniaku.
Terimakasih telah datang.
Dulu, ketika aku sedang butuh seseorang.

SAHABAT DALAM DIAM


Teruntuk dirimu, sahabat yang kucintai
dalam diam…
Tak ada yg lebih bahagia ketimbang
melihat dirimu tertawa di dekatku,
melewati hari-hari bersamaku, dan
menjalani setiap moment kecil tanpa ada
perasaan yg kaku.
Aku tahu tak selamanya aku mampu
menahan rasa ini.
Namun, aku terlalu pengecut untuk takut
kehilangan kau.
Apakah jika kau tau aku menghidupi rasa
ini, kau akan meninggalkanku?
Apakah jika kau tau aku menyimpan rasa
selama ini, kau akan memandang sebelah
mata kepadaku?
Apakah jika kau tau aku jatuh cinta
kepadamu selama ini, kau tak mau lagi
berbagi kisah denganku?
Dan,
Apakah kau tau? hatiku terpaksa harus
kulipat dalam bentuk yg sangat kecil
ketika kau menceritakan seseorang yg
menarik hatimu.
Apakah kau tau? mulutku serasa ingin
muntah ketika memberi pendapat perihal
apa yg sebaiknya kau lakukan untuk
mendapatkan seseorangmu itu.
Apakah kau tau? tenggorokanku kering
ketika kau berkata mulai jatuh cinta
kepada orang lain.
Dan apakah kau tau? telingaku lebam
ketika mendengar kau sedang bahagia.
Dan bukan dengan aku penyebabnya.
Lebih-lebih,
Jika suatu saat seseorang disebelahmu
itu cemburu pada kehadiranku untukmu.
Dan ketika disuruh memilih, kau memilih
dia, bukan aku.
Mau sehancur apa lagi aku jika kita
sampai pada tahap itu?

Jumat, 27 Februari 2015

Sebuah Rindu

Dari sudut, redup mentari senja,
kutitipkan rindu melaluinya.
Hingga jika di pelataran bumi
lainnya, sedang kau pandangi
pula redup mentari senja itu,
kau kan temukan aku, dan
kerinduanku

Dalam pasrah sembah tahajud
Ada resah membara gelisah
Kala selintas bayangmu hadir menyapa
Mengusik sebuah rindu yang lama berlalu
Masih ingatkah kau pada diriku

Di kehening pengujan malam
Kulantunkan sebuah pinta dan harap
Maukah hapus dendam yang tersimpan?
Agar noda dosa hapus terpupus.

Aku tidak tahu apakah kerinduan ini
akan bertahan di masa depan, atau
malah hilang ditelan waktu.
Tapi aku ingin merekamnya dalam tulisan-tulisan setiap kali aku merasakannya, dan suatu hari akan kubacakan kepadamu jika aku sudah cukup berani melihatmu pergi
Karena merasa aku menghianati kesepakatan kita
Bahwa di dalam kebersamaan kita; tidak boleh ada cinta.

Selasa, 24 Februari 2015

Tentang Peri

Dia tak tampak lelah
Menjalani malam dengan kesendirian
Karna bintang selalu bersamanya
Tertanam di bola matanya

Mungkin hatinya menangis
Tapi tak pernah terlihat
Itulah dia,

Kau berada di antara dua waktu
Masalalu dan masadepan
Kenang masalalu apapun itu dan jadikan pelajaran
Dan bahagialah di masadepan

Percayalah, hari akan terus berganti
Karna semua sudah menjali kuasa Illahi
Panjatkan,berdolah pada-Nya
Hingga tangisan akan jadi senyuman

Sayang aku bukan pujangga
Yang bisa merangkai kata indah
Yang ku bisa hanya menulis ini
Larik sederhana untukmu
Untuk menceritakan tentangmu

Jumat, 20 Februari 2015

CINTA ADALAH CARAKU

Cinta, adalah caraku bercerita tentang dirimu
Caraku mencari makna arti diriku di sekian mimpi indahmu
Caraku tersenyum saat melihat kebahagiaanmu
Caraku bicara kala ku ungkap isi hatiku
Caraku berjalan mencari separuh hidupku dalam hidupmu

Cinta, adalah caraku menatap pada bening matamu
Caraku melihat anggun wajahmu
Caraku menggenggam lentik jarimu
Caraku memapah kekita lelah langkahmu

Cinta, adalah caraku menjalani hari denganmu
Caraku melengkapi kekosongan hatimu
Caraku bertahan dalam senyum dan tangis bersamamu

Karena cinta adalah caraku mencintaimu....♥♥♥♥

Tak Lagi Sama

Saat mata tak dapat lagi menatap
Saat lidah tak sanggup berucap
Saat hati tak sanggup lagi menahan luruhnya perasaan
Semua seakan mati
Seakan tak berpenghuni

Antara ada dan tiada
Antara nyata dan maya
Aku kamu. . . Adalah kita
Semua tak lagi sama

UNGKAPAN

Kala rindu ini hanya melahirkan sepi
Biarlah hanya ku tulis pada kertas putih
Lewat kata yang belum sempat aku ucap
Lewat rasa yang belum sempat aku ungkap

Kala rindu ini hanya menciptakan indahnya harapan
Ku tak ingin mataku terbuai lelap
Lewati malam dengan tangan tengadah
Mengucapkan untaian doa pada sang ILLAHI

Mungkin rasa ini hanya menyajikan setangkup kerinduan saja
Tanpa mampu mendekap hangat tubuh yang jauh di sana
Namun kerinduan ini telah memberikanku makna
Tentang agungnya arti kesetiaan dalam cinta

Mengalirlah kau waktu
Hanyutkan aku dalam muara syahdu
Lalu biarkan angin hembuskanku
Menjemput kasihku di tepi penantian panjang.

TETAPLAH SEPERTI ITU

Tetaplah jadi bintang itu
Yang hadir di pekat malamku
Meski kini bukan hanya aku yang menikmati teduh sinarmu

Tetaplah jadi bayang itu
Yang kan kurindu di setiap waktuku

Tetaplah menjadi alasan itu
Yang membuatku tertawa dan menangis

Dan tetaplah menjadi cinta itu
Yang aku tuju saat aku pulang

KATA-KATA SEDERHANA

"Jangan pernah jadikan paras sebagai ukuranmu mencintai seseorang, karena akan sangat mudah sekali membuat cinta menguasai dirimu. Tapi pikirkanlah ke depan karna semua akan menyangkut masa depanmu."

"Jangan jadikan uang, kedudukan dan segalanya yang fana jadi titik point dari cintamu karna itu semua akan membutakanmu seolah kamu hanya mencintai uang, kedudukan dan segalanya yang fana daripada kamu sendiri merasa cinta itu."

"Cintai seseorang ketika kamu siap, bukan karena kesepian."

"Cintai Tuhanmu dan lebihkanlah dari apapun, sebab Tuhan tidak akan pernah menyakitimu."

"Cinta tak pernah meminta ia senantiasa memberi. Cinta membawa penderitaan tapi tidak mendendam dan tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan, manakala kebencian membawa kepada kemusnahan."

"Perasaan cinta dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang cukuplah menutup telinga. Tapi jika kamu coba menutup mata dari orang yang kamu cintai, cinta itu akan berubah jadi tetesan air mata dan terus tinggal di hatimu dalam jarak waktu yang cukup lama."

"Permulaan dari cinta adalah membiarkan orang yang kamu sayangi menjadi dirinya sendiri dan tidak menyuruhnya berubah menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak kamu hanya akan mencintai pantulan dirimu sendiri yang kamu temukan dalam dirinya."

Kamis, 19 Februari 2015

GOOD BYE

AIR SUPPLY LIRIK ¤¤¤¤

I can see the pain living in your eyes
Bisa kulihat luka menyala di matamu

And I know how hard you try
Dan kutahu betapa keras tlah kau coba

You deserve to have so much more
Kau layak mendapat yang jauh lebih baik

I can feel your heart and I sympathize
Bisa kurasakan isi hatimu dan aku
bersimpati

And I'll never criticize
Dan aku takkan pernah mengecam

All you've ever meant to my life
Semua takdirmu bagi hidupku

I don't want to let you down
Aku tak ingin membuatmu bersedih

I don't want to lead you on
Aku tak ingin mendustaimu

I don't want to hold you back
Aku tak ingin mencegahmu

From where you might belong
Ke tempat yang seharusnya

You would never ask me why
Kau takkan pernah bertanya kenapa

My heart is so disguised
Hatiku begitu tersamar

I just can't live a lie anymore
Aku tak bisa lagi berbohong

I would rather hurt myself
Lebih baik kulukai diriku sendiri

Than to ever make you cry
Daripada harus membuatmu menangis

There's nothing left to say but,
good- bye
Tak ada lagi yang perlu dikatakan
selain, selamat tinggal

You deserve the chance at the kind of
love
Kau layak mendapat kesempatan
merasakan baiknya cinta

I'm not sure I'm worthy of
Aku tak yakin aku layak
mendapatkannya

Losing you is painful to me
Kehilanganmu sangat menyakitkan
bagiku

Aku Yang Salah ??

Katamu, aku yang salah. Tipikal. Kau
akan berusaha mengatakan semuanya
adalah salahku, dan aku mengerti.
Segala yang selama ini berusaha
kupahami ternyata hanya omong kosong. Yang kau sedang tanamkan kepadaku: bahwa aku salah dan apa yang kuanggap kesalahanmu sesungguhnya dipicu oleh kesalahanku. Dan seperti biasa aku menerimanya tanpa perlawanan. Aku merasa itu bukti cintaku, orang-orang
menganggap itu bukti ketololanku. Tapi, hey, bukankah ketololan adalah efek samping cinta? Bukan? Oke, maaf, aku salah lagi.

Lalu kau mulai bercerita kepada teman- temanmu tentang betapa bajingannya aku. Mengingat gadis-gadis sepertimu biasanya tertarik pada lelaki-lelaki berpersona bajingan, aku berusaha untuk memahaminya sebagai candaan sesama teman akrab. Namun kita berdua tahu, teman-teman kita tidak semuanya mendukung keberadaan kita. Selalu ada satu atau mungkin lebih, yang mengatakan bahwa kau pantas mendapat yang lebih baik, hanya karena ketika kita hendak berkencan, mereka tidak bisa bersamamu. Dan aku lebih memilih bersamamu daripada bersama teman-temanku.

Dan nanti, kau akan bercerita
semua keburukanku, yang selama ini kau tutup-tutupi dari mereka, atau hanya kau ceritakan sedikit demi sedikit agar mereka tidak terlalu mengejek seleramu yang memilihku. Kebaikanku selama ini, berubah
jadi orang yang jarang atau bahkan tidak pernah memberimu kebaikan.
Perhatian yang selama ini ada
terhalang oleh kata Lupa atau Kurang.
Hadiah-hadiah yang selama ini ada
untukmu tiba-tiba tak mampu
menggantikan keberadaan. Tapi
harusnya tak apa, bukankah sebuah
hubungan itu ada naik turunnya?
Bukan? Oke, maaf, aku salah lagi.

Maka mereka semua akan memelukmu
beramai-ramai, menghiburmu hingga
malam itu habis berganti pagi. Berjanji
kepadamu bahwa setiap hari mereka
akan menemanimu kemana-mana,
menjodohkanmu dengan teman lelaki
mereka yang sedap dipandang mata
hingga senyummu tidak kuasa
menolaknya, meski hati kecilmu bilang
tidak. Mereka berjanji lagi padamu
bahwa mereka akan membuatku menyesal karena memperlakukanmu kurang ajar. Berencana menyebarkan cerita-cerita kecil tentang kemuraman hidupku yang
hanya setitik mereka ketahui sementara kau yang tahu lebih lengkap, alih-alih mengklarifikasi, ikut menimpanya dengan tambahan fakta kecil yang merendahkan. Tapi aku,sebagai pihak yang kalah, berusaha mengerti bahwa sejarah ditulis oleh pihak yang menang.
Dalam cerita kita, perpisahan kita
adalah kemenanganmu.

Selamat menulis ulang sejarah sambil
tertawa-tawa. Sementara aku sendiri di sini, bersama secangkir kopi menulis
puisi-puisi basi tentang kehilangan.
Sendiri tanpa teman-teman, yang hilang kukorbankan untuk membuatmu merasa tersenangkan.

Oh, kamu tidak seperti itu? Maaf, aku
salah lagi. ;-)

Ini tentang kamu

Ini tentang kamu, iya kamu !!
Sebelum aku nulis ini boleh ya aku nyapa kamu dulu.
Hey, kamu apa kabar? Moga tetap baik dan tambah baik lagi ya. Lama ya gak ketemu, Kamunya sih lebih memilih gak ngenal aku lagi. Tapi tak apalah, kan katanya kamu mau bahagia.

Melihatmu begitu bahagia
dengan dia yang ada bersamamu saat ini membuatku lebih lega. Kamu menemukan yang terbaik untuk menggantikan posisiku di sana, di hatimu. Aku menuliskan ini bukan untuk menyatakan bahwa aku masih menyayangimu. Tidak. Aku
pernah menyayangimu. Dulu.

Oke aku mulai ya.
Ini aku tulis beberapa hari sebelum aku pergi ninggalin kotaku tercinta.
Ya, sebelum keberangkatanku entah kenapa aku terus berpikir tentangmu.
Rasanya ada yang mengganjal
Tentang masalah kita yang terakhir. Mungkin kamu menbenciku sekarang. Ya teramat membenci.
Tapi kamu gak pernah kan sadar kalo aku pernah belajar untuk 'sayang' kamu lagi. Mencoba menghidupkan rasa yang dulu pernah ada untukmu. Demi membalas rasa sayangmu yang 'katamu' begitu besar untukku. Ini bukan gombalanku lo untuk agar kamu maafin salahku. Tidak. Ini benar dan aku pernah ceritakan ini pada temanku. Tentang usahaku.

Tapi aku asumsikan bahwa kamu tidak pernah berkata seperti itu. Ya karena bila aku tetap menempatkan kamu pernah berkata seperti itu dan aku menghadapi kenyataan seperti itu. Itu hanya membuatku terpuruk dan membencimu. Tidak. Aku tidak ingin membencimu. Karena aku lebih memilih melihatmu bahagia dengan orang yang membuatmu bahagia.
Bukan kah itu sulit buatku, gak pernahkan kamu berpikir sampai kesitu?

Kata temanku aku PHP in kamu, kalo dipikir benar juga sih, tapi gimana lagi. Daripada aku sayangi kamu dengan kepura-puraan lebih baik aku belajar untuk sayang kamu lagi kan...haaayo !!!
Ya walaupun pada akhirnya aku nyerah. Bukan nyerah sih. Hanya sadar bahagiamu bukan datang dari aku.

Dan akhirnya aku memilih membiarkanmu mencari kebahagiaan lain. Nah. . .di sini aku berhasil untuk sayang kamu lagi, hehe
Kan kata orang kalo kita melihat orang yang kita sayang bahagia kita ikut bahagia. Aku sekarang bahagia dan itu tandanya aku berhasil sayang kamu lagi..hehe
Betul gak sih, ah sudahlah jangan dipikirin yang penting sekarang kamu bahagia.

Oh ya, tentang hal yang kamu sangkakan ke aku. Moga kamu masih mengingatnya.
Aku tak pernah cerita ke siapapun kalo kamu itu ngejar-ngejar aku, dan aku tegaskan itu hanya persepsi orang yang melihat perlakuanmu padaku.
Kalopun aku cerita, aku hanya ceritakan tentang beberapa sifatmu yang tak kusukai. Dan kamupun pasti udah tau sifat yang mana. Udah kamu ubah belum? Semoga udah ya. Biar 'dia' betah sama kamu. Gak kaya aku dan sepertinya dia tepat buat kamu. Jaga dia ya !!

Aku menaruh hormat pada dia yang kini menggantikan tugasku menjagaimu. Yang dulu menjadi tugasku. Namun masaku sudah usai. Biar dia memiliki posisiku yang pernah 'benar' mencintaimu. Aku harap dia bisa melakukan lebih baik dariku. Meski aku bukan yang terbaik.

Maka jangan sampai jatuh air matamu.
Biar dia mengenalmu lebih dalam melebihi aku. Coba lebih giat lagi untuk membuat dirimu lebih mencintainya lagi. Ingat bahagia tidak selamanya bahagia. Di sana kau akan diuji.

Dan maaf atas kesalahanku, apapun itu aku minta maaf, tegaslah dan bebaskan dirimu untuk hidup bahagia seutuhnya sekarang dan di masa depan...

Udah ya, rasanya itu udah cukup mewakili pikiranku saat ini, okee !!!

Biarkan ia tetap diam

Ketika aku tak lagi terkagum denganmu,
Maka pahamilah jejakku, karna mungkin
Aku pernah menulis tentangmu
Dan menyapamu lewat untaian doaku

Dan jika memang cinta dalam diamku tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata
Biarkan ia tetap diam ♥

Harapan

Bolehkah aku memiliki hatimu yang lama terabaikan
Jangan lagi mengharap sang mutiara hitam
Di sini kutawarkan bening ketulusan
Penawar lara untuk setiap butiran air mata yang pernah tercipta
Penjaga lilin kasihmu dinyala keabadian
Dan semoga terbaca niat tulusku
Untuk mencintaimu hingga maut memisahkan

BAIT HATI


Aku tulis bait ini
Goresan yang mewakili dari setiap mimpi
Ketika cinta hanya sebatas fatamorgana
Namun tetap indah kurasa

Tentangmu dara teman mimpiku
Yang terasa tanpa jemu hadirmu
Ijinkan kutitip sebuah rasa
Beserta rindu yang tak pernah beralih darimu
Biarlah dengan sebatas mimpi kau kumiliki
Walau perihnya luka terus kunikmati
Mengertilah itu tak akan merubah penantiaku

Tentangmu bidadari yang kini kurindui
Cerita yang dulu bertahta biar kulupa
Demi sebongkah senyummu yang ingin kujaga
Walau aku menanti kerapuhan hatimu

Ketika waktu itu tiba
Kutunggu kau di ujung senja
Di sana megah cintaku kan bercahaya
Menjelma menggantikan bulan dengan pijarnya
Saat itu kebahagiaan bukan sekedar ucapan
Dan cinta bukan lagi fatamorgana
Tapi nyata yang ada,

Kangen Magetan


Ademe magetan kuto sing nyimpen kenangan
Ngelingake kowe uwong sing wes ora sayang
Seprene tak anti lungo ora bali-bali
Nyatane kowe pancen cidro janji

Cemoro kae mangklung neng banyu
Telogo sarangan ngelengke aku
Sopo sing cidro kowe opo aku Nyatane seprene wes ora tau ketemu

Wes meh 4 tahun suwene tekan seprene
Sewu smsmu tak simpen ono neng HP
Sing nambani kangen yen aku kelingan kowe
Tak woco esuk awan lan sore

Kowe neng kono aku neng kene
Nadyan adoh angel dilalekake
Yen pancen tresno kok koyo ngene
Nyatane kowe wes ono sing duwe